Junk Food Lezat, tapi Berbahaya ?? Donat, pizza, steak, coklat, mie instan, siapa yang tak mengenalnya? Junk Food atau lebih dikenal dengan
makanan cepat saji merupakan salah satu makanan yang sangat populer dikalangan masyarakat sekarang ini.
Apalagi dikalangan kita-kita mahasiswa, tak jarang junk food menjadi andalan
menu sarapan hingga makan malam. Banyak alasan yang mendasarinya dari mulai
harganya yang murah hingga alasan praktisnya. Tapi, taukah kalian jika mengkonsumsi
junk food terlalu sering dapat membahayakan kesehatan?? Kenapa hayo..?
Karena, junk food mengandung banyak
sekali zat-zat yang berbahaya seperti, lemak jenuh, kandungan gula dan garam
yang sangat tinggi, penambah cita rasa dan zat aditif sintetis. Zat aditif
sintetis inilah yang dapat memikat calon pembeli karena warna yang terang dan
mencolok pada makanan. Lalu, apa bahayanya junk food bagi tubuh kita?
1. Obesitas
1. Obesitas
Resiko pertama terlalu sering
mengkonsumsi junk food adalah obesitas, Alias kegemukan. Kandungan kalori dan
lemak yang cukup tinggi pada junk food berdampak pada kelebihan berat badan
yang dapat mengakibatkan tubuh rentan terhadap resiko penyakit kronis.
2. Diabetes
Kebanyakan makanan junk food
mengandung kadar gula yang tinggi, mengandung kalori dan tidak memiliki nilai
nutrisi, sehingga dapat meningkatkan seseorang terkena diabetes karena kadar
gula darah yang terlalu tinggi.
3. Masalah Pencernaan
3. Masalah Pencernaan
Orang yang sering mengkonsumsi junk
food, lebih beresiko terkena gangguan pencernaan. Kandungan lemak yang tinggi
dan rempah-rempahnya dapat mengiritasi lapisan lambung, kurangnya serat dalam junk
food juga dapat menghambat proses pencernaan, meningkatkan masalah seperti sembelit
dan wasir.
4. Gangguan pada otak
4. Gangguan pada otak
Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Brain, Behavior, and Immunity
menunjukkan bahwa mengkonsumsi junk food dalam satu minggu sudah cukup memicu
gangguan memori pada tikus. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lemak jahat
atau lemak trans dari junk food cenderung menggantikan lemak sehat di otak dan
mengganggu mekanisme sinyal normal dalam otak. Studi pada hewan juga
menunjukkan bahwa lemak dari junk food dapat memperlambat kemampuan untuk
belajar keterampilan baru.
5. Meningkatnya resiko penyakit jantung
5. Meningkatnya resiko penyakit jantung
Kandungan lemak
jenuh dan lemak tras dalam junk food secara langsung dapat meningkatkan
kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah. Hal tersebut dapat menyebabkan pembentukan
plak dan penyakit jantung. Selain itu, mengkonsumsi junk food dapat menyebabkan
lonjakan gula garah yang meningkat secara tiba-tiba, junk food dapat merusak lapisan-lapisan pembuluh darah yang
menyebabkan peradangan kronis. Peradangan ini menyebabkan kolesterol jahat
menempel pada dinding arteri dan menghalangi aliran darah ke jantung, sehingga
serangan jantung kapanpun bisa terjadi. Resiko penyakit jantung akan lebih besar
terjadi pada orang yang juga memiliki berat badan berlebih (obesitas).
Junk Food mungkin lezat, tapi jika kita mengkonsumsinya berlebihan akan membahayakan kesehatan. Selektif terhadap apa yang masuk ditubuh kita mungkin solusinya. Semoga teman-teman lebih bijak dalam memilih dan mengkonsumsi makanan, salam sehat...
Junk Food mungkin lezat, tapi jika kita mengkonsumsinya berlebihan akan membahayakan kesehatan. Selektif terhadap apa yang masuk ditubuh kita mungkin solusinya. Semoga teman-teman lebih bijak dalam memilih dan mengkonsumsi makanan, salam sehat...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar