Entri Populer

Kamis, 01 Oktober 2015

Junk Food Lezat, tapi Berbahaya ??

Junk Food Lezat, tapi Berbahaya ??

Junk Food Lezat, tapi Berbahaya ?? Donat, pizza, steak, coklat, mie instan, siapa yang tak mengenalnya? Junk Food atau lebih dikenal dengan makanan cepat saji merupakan salah satu makanan yang sangat populer dikalangan masyarakat sekarang ini. Apalagi dikalangan kita-kita mahasiswa, tak jarang junk food menjadi andalan menu sarapan hingga makan malam. Banyak alasan yang mendasarinya dari mulai harganya yang murah hingga alasan praktisnya. Tapi, taukah kalian jika mengkonsumsi junk food terlalu sering dapat membahayakan kesehatan?? Kenapa hayo..?

Karena, junk food mengandung banyak sekali zat-zat yang berbahaya seperti, lemak jenuh, kandungan gula dan garam yang sangat tinggi, penambah cita rasa dan zat aditif sintetis. Zat aditif sintetis inilah yang dapat memikat calon pembeli karena warna yang terang dan mencolok pada makanan. Lalu, apa bahayanya junk food bagi tubuh kita?



1. Obesitas
Resiko pertama terlalu sering mengkonsumsi junk food adalah obesitas, Alias kegemukan. Kandungan kalori dan lemak yang cukup tinggi pada junk food berdampak pada kelebihan berat badan yang dapat mengakibatkan tubuh rentan terhadap resiko penyakit kronis.

2. Diabetes
Kebanyakan makanan junk food mengandung kadar gula yang tinggi, mengandung kalori dan tidak memiliki nilai nutrisi, sehingga dapat meningkatkan seseorang terkena diabetes karena kadar gula darah yang terlalu tinggi.   

3. Masalah Pencernaan
Orang yang sering mengkonsumsi junk food, lebih beresiko terkena gangguan pencernaan. Kandungan lemak yang tinggi dan rempah-rempahnya dapat mengiritasi lapisan lambung, kurangnya serat dalam junk food juga dapat menghambat proses pencernaan, meningkatkan masalah seperti sembelit dan wasir.  

4. Gangguan pada otak
Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Brain, Behavior, and Immunity menunjukkan bahwa mengkonsumsi junk food dalam satu minggu sudah cukup memicu gangguan memori pada tikus. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lemak jahat atau lemak trans dari junk food cenderung menggantikan lemak sehat di otak dan mengganggu mekanisme sinyal normal dalam otak. Studi pada hewan juga menunjukkan bahwa lemak dari junk food dapat memperlambat kemampuan untuk belajar keterampilan baru. 

5. Meningkatnya resiko penyakit jantung
Kandungan lemak jenuh dan lemak tras dalam junk food secara langsung dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah. Hal tersebut dapat menyebabkan pembentukan plak dan penyakit jantung. Selain itu, mengkonsumsi junk food dapat menyebabkan lonjakan gula garah yang meningkat secara tiba-tiba, junk food dapat  merusak lapisan-lapisan pembuluh darah yang menyebabkan peradangan kronis. Peradangan ini menyebabkan kolesterol jahat menempel pada dinding arteri dan menghalangi aliran darah ke jantung, sehingga  serangan jantung kapanpun bisa terjadi.  Resiko penyakit jantung akan lebih besar terjadi pada orang yang juga memiliki berat badan berlebih (obesitas).

Junk Food mungkin lezat, tapi jika kita mengkonsumsinya berlebihan akan membahayakan kesehatan. Selektif terhadap apa yang masuk ditubuh kita mungkin solusinya. Semoga teman-teman lebih bijak dalam memilih dan mengkonsumsi makanan, salam sehat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar